Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka
di SMK St. Fransiskus Semarang
Kurikulum Merdeka Belajar memberi peluang menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru, sehingga mampu mentransformasi pendidikan demi terwujudnya tujuan pendidikan menjadikan siswa berkompeten, berkarakter, dan mampu melaksanakan dimensi profil pelajar Pancasila sehingga siswa bisa mendalami minat dan bakat peserta didik. Kurikulum Merdeka ini dirancang sebagai bagian dari Upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar peserta didik, karena itu kurikulum yang dirancang dengan baik maka akan mendorong dan memudahkan guru mengajar lebih baik. Untuk lebih memperdalam tentang Apa itu kurikulum Merdeka dan apa yang perlu kita persiapkan, maka SMK St Fransiskus mengadakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka selama 2 hari, Selasa dan Rabu, 28 Februari & 1 Maret 2023 dengan mendatangkan Narasumber Bpk. Arif Ediyanto S.Pd, M.Pd.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 17 sekolah swasta subrayon 4 binaan pengawas Ibu. Dra. Sri Maryati, MT dan Bpk. Drs. Slamet Sarjono,MM. Dalam sambutan Kepala SMK St. Fransiskus Semarang, Bpk. Yohanes Sudarna, S.Pd, M.M menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini adalah bagian dari program sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan harapannya dengan workshop ini Bapak/Ibu terus belajar dan belajar dalam mempersiapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah yang tahun depan akan kita laksanakan, ujar Bapak Yohanes Sudarna.
Kegiatan workshop yang diikuti oleh perwakilan Waka Kurikulum dan Ketua Kompetensi Keahlian dari masing-masing sekolah ini diawali dengan belajar mengenali Learning Style anak, pengenalan tentang apa itu kurikulum merdeka, pembuatan administrasi baik itu ATP, Modul Ajar, P5, Asesment dan Aksi Nyata. Dalam pemaparannya, ini adalah paradigma baru dalam pembelajaran dimana kita harus mengetahui gaya belajar dan kesiapan belajar anak dengan membuat pemetaan sehingga dalam pelayanan pada anak bisa maksimal, tegas Bapak Arif. Selain itu Kurikulum Merdeka juga mengedepankan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek yang nama proyeknya adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar pancasila (P5) yang akan melatih peserta didik untuk menggali isu nyata di lingkungan sekitar dan mampu berkolaborasi untuk memecahkan masala
Dalam sesi penutup Bp. Arif berharap adanya platform digital Merdeka Mengajar akan menjadi teman penggerak untuk guru yang bisa sewaktu waktu diunduh dan dipelajari melalui gawai sehingga guru juga mahir teknologi. Ini menjadi upaya transformasi pendidikan berbasis digital bagi guru dalam mengajar, belajar sekaligus berkarya.
Writer : Mrs. Natalia ( english teacher & Humas SMK St. Fransiskus Semarang)
Peserta kegiatan workshop Bapak/Ibu Guru Waka Kurikulum & Ketua Kompetensi Keahlian SubRayon 4 Semarang yang diselenggarakan di Aula SMK St. Fransiskus Semarang pada hari Selasa, 28/2/2023 & Rabu, 1/3/2023 (Photo is taken by Nicholas Aron) |
Workshop Implementasi Kurikulum Implementasi Merdeka oleh Bpk. Arif Ediyanto, S.Pd, M.Pd selaku narasumber. Selasa, 28/1/2023 & Rabu, 1/3/2023 (Photo is taken by Nicholas Aron) |
Suasana Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Aula SMK St. Fransiskus Semarang, Selasa, 28/1/2023 & Rabu, 1/3/2023 (Photo is taken by Nicholas Aron) |