Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme tenaga pendidik, seluruh guru dari sekolah dasar se-Kompleks Bangkong mengikuti Workshop Pendekatan Deep Learning yang diselenggarakan pada Sabtu, 21 Juni 2025, bertempat di Aula Kompleks Bangkong. Kegiatan ini turut dihadiri oleh para kepala sekolah serta seluruh guru dari sekolah dasar Yayasan Marsudirini di lingkungan Kompleks Bangkong.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Bapak Slamet Hari Pambudi, S.Pd., seorang pendidik berpengalaman yang dikenal aktif dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi, pemikiran kritis, dan berorientasi pada penguatan karakter peserta didik. Dalam sesi pemaparannya, beliau menekankan bahwa deep learning bukan sekadar pendekatan berbasis teknologi, tetapi lebih pada cara membentuk pola pikir peserta didik agar mampu berpikir mendalam, kritis, dan kreatif.
Bapak Slamet menjelaskan bahwa deep learning bertumpu pada tiga pilar utama: berkesadaran, menggembirakan, dan bermakna.
• Berkesadaran berarti menjadikan siswa sebagai pembelajar aktif yang memahami proses belajar secara reflektif.
• Menggembirakan menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa merasa nyaman dan termotivasi.
• Bermakna mengacu pada pengalaman belajar yang membekas dalam ingatan dan hati peserta didik, menciptakan koneksi emosional dengan materi yang dipelajari.
Melalui tayangan video dan refleksi bersama, para guru diajak menyadari pentingnya pengembangan kompetensi sosial dan emosional siswa. Ditekankan bahwa setiap anak memiliki latar belakang dan kondisi yang berbeda, sehingga peran guru sangat penting dalam memberikan dukungan dan ruang tumbuh bagi setiap peserta didik untuk berkembang dan berprestasi sesuai potensinya.
Pada sesi kedua, para peserta dibagi dalam kelompok untuk merancang pembelajaran berbasis deep learning yang relevan dengan konteks kelas masing-masing. Guru-guru berdiskusi, menyusun alur kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan kesadaran belajar, menciptakan kegembiraan, serta memastikan adanya makna dalam setiap proses. Hasil rancangan masing-masing kelompok kemudian dipresentasikan dan didiskusikan bersama, menciptakan ruang kolaboratif dan saling belajar antar sesama pendidik.
Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya partisipasi dalam diskusi dan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Para guru juga mengikuti simulasi penerapan pendekatan deep learning dalam pembelajaran sehari-hari, sekaligus menyusun rencana tindak lanjut yang akan diterapkan di sekolah masing-masing.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya transformasi pembelajaran di SD se-kompleks Bangkong. Diharapkan, guru-guru mampu mengimplementasikan pendekatan ini dalam praktik nyata di kelas, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan memberdayakan.
DAFTAR PESERTA