Semarang, 25 April 2024 SD Santo Antonius 02 melaksanakan kegiatan tentang pendidikan seksual yang penting dan bermanfaat bagi para siswa kelas 1 dan 2. Kegiatan ini diadakan bersama dengan STIKES Elisabeth Semarang dan melibatkan narasumber ahli seperti Ibu Andri Kenti Gayatina, M. Kep, Ibu Maria Sudyani, serta didukung oleh mahasiswa Kak Theresia dan Kak Joseylin.

Fokus utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan dan menjelaskan batasan-batasan yang berkaitan dengan sentuhan tubuh, termasuk bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami pentingnya privasi dan menghormati tubuh mereka sendiri serta orang lain sejak usia dini.

Kegiatan dimulai dengan permainan ice breaking yang menyenangkan, di mana para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam lagu “Kepala, Pundak, Lutut, Kaki.” Ini tidak hanya menciptakan suasana yang santai, tetapi juga membantu membangun semangat para siswa.

Selanjutnya, siswa diberikan pretes anggota tubuh yang berisi tentang bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Melalui kegiatan ini, mereka diajak untuk lebih memahami batasan-batasan yang perlu dihormati dalam interaksi sosial. Materi pendidikan seksual juga disampaikan melalui lagu-lagu yang mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga mereka dapat memahami dengan lebih baik tentang tubuh dan privasi.

Acara ditutup dengan kuis yang berkaitan dengan anggota tubuh, di mana siswa dapat menguji pemahaman mereka serta mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber. Menurut Ibu Andri Kenti Gayatina, M. Kep, “Kegiatan ini sangat penting karena memberikan pemahaman yang benar tentang tubuh dan privasi kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan demikian, kami dapat membantu mereka untuk tumbuh menjadi individu yang sadar akan hak-hak mereka dan menghormati hak-hak orang lain.”

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari siswa, guru, dan orang tua, yang mengakui pentingnya pendidikan seksual yang holistik dan inklusif bagi perkembangan anak-anak. Semoga dengan kegiatan ini para siswa semakin sadar tentang anggota tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh dan memahami lebih dalam tentang menjaga tubuh.